Tak terasa waktu semakin cepat berlalu. Matahari yang bersinar dengan cahaya panasnya, kini seakan mulai tak terasa.. Bulan dengan cahaya malamnya membuat mimpi terasa kosong.. Bintang yang gemerlap memancarkan cahaya keindahan, membuatnya enggan untuk dipandang.. Terasa berbeda memang.
Dulu, aku mengenal kalian hanya sebatas nama. Namun, lambat laun aku mulai mengerti siapa kalian setelah perpisahan tampak di depan mata. Takdir hidup memang ironi... Kadang kita harus berjuang mati-matian hanya karena ingin mengubah takdir yang telah lalu dan mengembalikan waktu seperti kala itu... Namun nyatanya, kita tak akan pernah bisa mengubahnya.. Itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi sebuah takdir hidup yang membuat kita jatuh bangun membela diri..
Disini, aku banyak mendapat pelajaran hidup yang mungkin tak akan pernah aku dapatkan dimana saja. Susah senang kita jalani bersama. Meskipun sampai saat ini aku belum menemukan sebuah titik dimana kita bersatu padu dalam sebuah perbedaan. Karena faktanya, kita hanya mementingkan ego masing-masing tanpa memikirkan yang lain. Aku ingin kalian tetap utuh, tapi keutuhan itu bukan hanya sekedar seperti bunga yang keindahannya sesaat, meski harum namun lama-kelamaan akan layu. Jadilah seperti matahari dengan cahayanya, bulan dengan pesonanya dan bintang dengan keindahannya.. Apa salahnya berharap ??? Tapi harapan itu hanyalah bunga tidur di siang hari, mimpi yang semu.. π’π’π’
Hanya tinggal satu langkah lagi, kita mungkin tak akan seperti ini, tertawa, bercanda ria melepas segala asa di dada. Karena memang masa depan telah menanti kita tepat di depan mata. Dimanapun kalian, kejarlah apa yang kalian impikan. Mimpi akan tetap menjadi mimpi, jika kalian tidak bangun dari tidur. Bangunlah ! Masih ada banyak harapan yang belum kalian wujudkan..
Siapapun kalian, bagaimanapun kalian.. Kalian akan tetap menjadi pengharum dalam hidupku, pengobat rasa sakit, penawar rasa gelisah di hati.. Jangan lupakan Bapak/Ibu Guru kalian yang telah menuntun dan membimbing kalian hingga kalian seperti ini, banyak sekali kesalahan yang telah kita perbuat kepada Beliau, entah itu dari perbuatan ataupun perkataan kita yang kurang sopan, baik yang disengaja maupun tidak. Tanpa Beliau-beliau kita tak akan seperti ini π₯π’
Tetaplah semangat, jangan lupakan kita sebagai "SAHABAT" mulai dari Simbiosis X MIA 1, ELEVASI, maupun VISKOSITAS. Kita akan tetap menjadi "SAHABAT" ya kan ?? ππ
Karena kita pernah ada dalam sebuah keluarga kecil.. Apapun bentuk kalian (kadang ga berbentuk ππ) kalian tetap "SAHABAT" ku.. Ingat, Sebaik-baik tempat adalah disini, dan sehebat-hebatnya waktu adalah sekarang.. Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah inii ππ
Jangan lupakan pesan-pesan dari Bapak/Ibu Guru, tetaplah tawadhu' kepada Beliau-beliau.. Karena sejatinya tak ada istilah mantan GURU.. Teruslah berusaha, berdo'a dan tawakkal ! Ingat, butuh usaha yang maksimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan hasil tak akan pernah mengkhianati proses selama kita tetap pada niat yang lurus.. Jangan takut bermimpi, orang yang tidak mau bermimpi adalah seorang PECUNDANG.. Percayalah, God bless you, cause Allah is always by your side
Sukses untuk kalian, Fighting Never Ending ππͺπ
Whatever you do, wherever you go, i will miss you as i love you ππ
#catatanbersamahujan π¦π§#13032017 #simbiosisXMIA1 #elevasi #viskositasππ
πNaila Nihayah
One day, a student asked me, do you.miss me ma'am?...this is the answer?i do really miss you, although i do not say it in a word...i do really call your name one by one in my pray....you know, I admit that we are the RIBETERs, but we also the true FIGHTERs...
BalasHapusmeski aku bukan bagian utuh dari kalian karena satu babak SIMBIOSIS tak bersama, tapi saat ini VISKOSITAS itu benar nyata. Terimaksih kawan telah meluangkan waktu menuliskan tuntunan menuju langkah akhir di satu fase ini.
BalasHapus