Perasaan manusia layaknya sebuah kapal yang sedang berlayar di tengah ombak. Gampang terombang-ambing dan berputar haluan. Terkena sedikit ombak, berbelok. Menerjang bebatuan karang, berputar ke belakang. dihalau angin kencang, bergoyang tidak seimbang. Akhirnya, kita malah berhenti di tengah laut dan tak pernah sampai ke tujuan.
Aku terkadang iri dengan matahari dan bulan, mereka bersimpangan menyapa memamerkan senja yang begitu mesra dengan warna jingganya mereka mencibir kita, dua insan yang tak pernah menikmati indahnya senja bersama, yang ada hanyalah sebuah rasa rindu yang kian menggema tapi tak dapat berjumpa..
Aku tak pernah membayangkan jika pada akhirnya jalan hidup kita akan begini adanya. Bila setiap pertemuan selalu memberi banyak kesan, lantas, bagaimana mungkin perpisahan kita haruskah memilukan? Ini terlalu pedih, sebab ada banyak kenangan yang dengan terpakasa harus dikubur dalam-dalam. Bahkan untuk sekadar mengatakan "aku rindu kamu..." pun, seakan menjadi beban yang sulit dibahaskan...
.
.
.
.
.
.
#Naila Nihayah
#Magelang, 14 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar