AYO BANGKIT
Nyanyian senja meraung
Menelisik masuk ke dalam ruang
hampa
Sayatan pilu merenung,
Membisu di tengah rinai samudra
Awan kian menepi
Membawa kenangan di ujung sepi
Birunya langit perlahan memudar
Menyadarkanku pada kejamnya
kenyataan
Ku sambut riang dinginnya malam
Tetapi hanya kelam yang datang
Kemana aku bersandar
Harapku tak jua ku temukan
Dentuman jam dinding menyeruak
Menemani batin yang terus bersorak
Menelan ilmu dari buku-buku
Tiap malam tanpa henti
Ku dengar jeritan lelaki paruh baya
Di tengah keheningan malam
Ku dengar juga ocehan wanita paruh
baya
Di sepertiga malam
Mengadu pada Sang Kuasa
Yang menaruh sebuah harapan besar
Tatapanku kian sayu…
Tapi para buku seakan meminta untuk
dibaca
Ah sudahlah…
Tak sengaja ku buka lembaran penuh
coret
Di atas kertas yang begitu usang
Diam
Diam
Diam
Jangan berkata
Jangan berbicara
Jangan tertawa
Setetes embun dalam dinginnya pagi
Beriringan dengan air mata yang
perlahan menetes
Hembusan nafas kini semakin
tersendat
Kututup mata ini perlahan…
Ayo bangkit
Dari rasa yang menghimpit
Aku harus terbang ke langit
Menggapai asa merubah dunia sempit
Aku tak mau terjepit
Agar hidupku tak sempit
Berbalut niat dan tekad
Bermodal semangat penuh gelora
Membakar jiwa yang kian tersulut
kobaran api
Sukses…
Ya. Aku harus sukses
Belajar
Belajar
Dan terus belajar
Demi masa depanku sendiri…
Puisi oleh : Naila Nihayah (PBSI/2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar